Ketika malam datang, aku berdoa pada Allah, Agar di segerakan siang. Agar ketika siang hadir saya akan segera menemui sahabat-sahabat saya dan memeluknya erat karena kerinduan yang mendalam. (Umar Ibnu Khattab)
Ketenangan ada di sini
Tak jumpa karena kau tak mencari
Kebahagiaan tersirat dihati
Tak rasa kerana kau tak menghayati
CUKUPKAH MENGENANG?…
Persahabatan itu, meluruhkan egois
kemudian menyemai altruis…
risma, riwayat mu kini,
apakah mengenang sudah cukup?
apakah melafaz rindu tlah mewakili?
apakah mereka bertanya tentang anggota yang makin sedikt?
tentang dana yang makin sulit?
tentang kelelahan yang tercipta karena memperjuangkannya?
risma, mungkin…
mungkin,…
mungkin kau tidak lebih dari siklus rutinitas kehidupan,
dijalankan, dilewati, di lupakan.
mungkin kau masih berada di catatanya, tapi di halaman yang tak terlihat
mungkin kau masih ada dihatinya, di bagian hati yang sulit untuk diingat
mungkin,…
mungkin…
risma, kamu harus sadar
mereka telah menemukan dunianya,
dunia cita dan harapan…
dunia ideal yang tlah lama idamkannya,..
dunia yang jauh lebih menarik dari bincang ringan dalam masjid
lebih menarik dari gurat senyum kesulitan
jadi,..
entahlah,..
mungkin kau memang layak dilupakan,
atau mungkin sebatas dikenang
yach sebatas dikenang saja, tak lebih…
Di kutip dari blog http://www.themujaddid.blogspot.com